Pengecer on-line international, Amazon, telah mengembangkan versi baru dari teknologi belanja tanpa uang tunai untuk toko fesyen guna memperluas sistemnya lebih dari sekadar toko kelontong.
Pekan lalu, Amazon mengumumkan versi terbaru dari teknologi Simply Stroll Out, yang menggunakan tag identifikasi frekuensi radio (RFID) untuk melacak pakaian.
Sebelum pembaruan, sistem raksasa ritel ini mengandalkan kamera dan sensor rak untuk menentukan pembelian pelanggan. Kemudian, teknologi tersebut secara otomatis menagih kartu kredit yang digesek saat keluar dari toko. Namun, kesalahan sistem terjadi ketika barang memiliki berat dan tampilan yang serupa.
Kini, tag RFID ditempelkan pada masing-masing merchandise dan dipantau di dalam toko. Teknologi ini telah ada selama beberapa dekade dan terutama digunakan untuk melacak inventaris. Amazon mengakui bahwa Avery Dennison Corp. menyediakan peralatan RFID.
Perusahaan ini telah meluncurkan teknologi ‘Simply Stroll Out’ di beberapa gerai kelontong Contemporary, serta toko-toko yang dioperasikan oleh pemegang lisensi. Namun, tidak jelas berapa banyak pengecer fesyen yang akan mengadopsi teknologi baru ini karena takut bergantung pada pesaing.
Hal ini menyusul pemberitaan bahwa penjualan Amazon melonjak berkat dorongan dari pasar internasional. Perusahaan melaporkan peningkatan penjualan bersih sebesar 11% menjadi £105 miliar ($134,4 miliar) untuk kuartal kedua yang berakhir 30 Juni 2023.
[randomize]