Raksasa teknologi international, Apple, telah berupaya untuk menghilangkan bahan kulit di semua aksesorinya dan memenuhi goal nol bersihnya pada tahun 2030.
Perusahaan yang berbasis di AS ini berjanji untuk berhenti menggunakan bahan kulit pada tali jam tangan dan casing ponselnya, menurut Telegraph. Sebaliknya, bahan tersebut akan diganti dengan “FineWoven”, bahan yang dibuat menggunakan 68% tekstil daur ulang dan serat buatan lainnya.
Lisa Jackson, Wakil Presiden Lingkungan Apple, mengatakan tujuan perusahaannya adalah “membuat produk yang dicintai pelanggan sekaligus melindungi planet ini”.
Jackson melanjutkan: “Kulit adalah bahan yang populer untuk aksesori, namun memiliki jejak karbon yang signifikan, terutama pada skala Apple. Untuk mengurangi dampaknya, kami tidak akan lagi menggunakan kulit pada produk Apple baru, termasuk tali jam.”
Jeff Williams, Chief Working Officer di Apple, mengatakan kain baru ini memiliki kesan “seperti suede” dan, yang lebih penting, “jejak karbon yang jauh lebih rendah daripada kulit”.
Pengumuman ini dibuat bersamaan dengan peluncuran jajaran ponsel pintar dan jam tangan pintar baru Apple. Apple tidak hanya membuang bahan kulit, tetapi juga mengubah kemasannya untuk mengurangi penggunaan bahan mentah. Kemasan Apple Watch kini seluruhnya berbahan dasar serat dan lebih kecil, sehingga mengurangi ruang yang dibutuhkan saat diangkut sebesar 25%.
Setelah mengurangi emisi dalam produksi dan pengiriman sebesar 75%, perusahaan teknologi tersebut mengklaim jam tangan mereka kini “netral karbon”. Perubahan lainnya termasuk penggunaan lebih banyak bahan daur ulang dalam produksi iPhone, seperti memperkenalkan baterai yang mengandung 100% kobalt daur ulang dan 100% logam tanah jarang daur ulang.
Meskipun menggunakan materials baru, iPhone 15 akan berharga £799, lebih murah dibandingkan iPhone 14 saat diluncurkan September lalu.
[randomize]